Terjawab! Alasan Mengapa Partai-partai politik Baru Terus Gagal Tembus DPR Senayan, Termasuk di Pemilu 2024

- 24 Februari 2024, 19:08 WIB
Belum satupun partai politik baru meraih 4% suara sah nasional, merujuk penghitungan faktual KPU pada Pemilu 2024, diantaranya adalah PSI
Belum satupun partai politik baru meraih 4% suara sah nasional, merujuk penghitungan faktual KPU pada Pemilu 2024, diantaranya adalah PSI /kepripost.com/Zaki Setiawan/

Ilhamsyah mencontohkan, Partai Buruh tidak bisa menempatkan saksi di setiap tempat pemungutan suara. Karena kendala anggaran, mereka bergantung pada kader maupun sukarelawan yang bersedia mengawal penghitungan suara manual di TPS.

“Semestinya partai bisa menyerahkan sepenuhnya ke KPU untuk mendapatkan hasil penghitungan suara yang objektif. Faktanya, kami tidak bisa menyerahkan hasil pencoblosan kepada penyelenggara sehingga partai politik harus punya saksi di setiap TPS untuk mengawal suara,” kata Ilhamsyah.

“Ini tantangan yang begitu berat bagi Partai Buruh untuk menempatkan saksi di semua TPS yang berjumlah 823 ribu di seluruh Indonesia. Kami memaksimalkan saksi dari internal, kader atau relawan yang tidak dibayar.

“Targetnya kami bisa mengawal 60% TPS, tapi realitanya jauh dari harapan, kami hanya menempatkan saksi di kurang dari 100 ribu TPS,” ujar Ilhamsyah.

Merujuk berbagai tantangan dan persoalan yang dihadapi partainya, Ilhamsyah menyebut berpartisipasi sebagai peserta pemilu sudah merupakan pencapaian besar bagi Partai Buruh. Dia berkata, partai ini dibangun setelah berbagai upaya panjang kelompok buruh membangun basis kekuatan politik.

Sama seperti yang diutarakan Amalinda, sejak tahun 2021 Partai Buruh berfokus pada satu tujuan besar mereka: lolos syarat administrasi KPU.

“Partai kami baru berjalan sekitar 2 tahun, dibangun di tengah pandemi Covid. Jadi kami masih sangat baru sebagai partai politik,” kata Ilhamsyah.

”Di satu setengah tahun pertama kami disibukkan syarat administrasi. Fokus semua kader adalah memenuhi syarat yang diminta UU Pemilu.

”Sekarang ada beberapa kursi yang bisa kami dapat di DPRD tingkat kabupaten dan kota. Ini adalah pencapaian,” ujarnya. Ilhamsyah berkata, kursi di legislatif tingkat daerah yang tidak berpatokan pada ambang batas parlemen akan menjadi modal besar untuk ”mempertahankan dan membesarkan Partai Buruh”.

Menurut Amalinda Savirani, raihan kursi di DPRD akan menjadi semacam ”tabungan” bagi partai baru yang gagal masuk DPR. Jika Partai Buruh betul-betul mendapat kursi DPRD di dapil berlatar kawasan pabrik, Amalinda menyebut partai itu akan mengulang pengalaman PSI pada pemilu 2019.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: BBC News Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah