“Saya katakan kepada sekalian manusia bahwa ini haram. Meskipun ketika ada pelajaran di Masjid Nabawi, anggaplah keharaman itu terjadi hanya sepuluh persen saja maka itu tetap haram,” katanya.
Tak sampai di situ, dirinya juga menambahkan bahwa bagi siapa saja jamaah yang melakukan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci maka harus berniat untuk mendapatkan pahala.
“Apakah kau datang ke Madinah untuk berbuat dosa? Tidak! Engkau datang ke Madinah untuk mendapatkan pahala,” katanya.
“Kenapa kamu jerumuskan dirimu ke dalam perkara yang haram baik Madinah kota Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam ataupun di Masjidil Haram?,” tambahnya.
Meskipun ada orang yang menganggap bahwa hukum berfoto selfie itu haram adalah lemah, akan tetapi dirinya mengatakan bahwa hal tersebut tetaplah haram jika niatnya hanya untuk pamer/riya terhadap orang lain.
“Anggaplah, saya katakan pendapat terkait hukum tersebut lemah. Tapi yang terpenting bahwa perbuatan tersebut tetap haram karena riya,” katanya, seperti dikutip IndoTrends.ID dari PR Bekasi dalam artikel Hobi Selfie di Tanah Suci, Ulama Arab Saudi Sindir Kebiasaan Jamaah Indonesia yang melansir dari unggahan video channel YouTube Thuwailib Yaman pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Menurutnya, hal tersebut berbanding terbalik dengan sikap para salaf yang tak mau memamerkan diri mereka pada orang lain saat beribadah kepada Allah karena takut dianggap sombong dan riya.