"Yang pasti sampai hari ini, pengikutnya dari wilayah Balaraja, Cisoka, itu dalam tahap pembinaan majelis ulama. Makanya sampai sekarang juga masih dipantau dan dibina," tegas Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang Nur Alam.
"Dan atas kekeliruannya itu juga mereka sudah mengakui kesalahannya dan mengakui kekeliruannya, dan sudah meminta maaf kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara beredarnya video ritual tersebut mengundang macam-macam komentar netizen di media sosial.
"Haduh hari gini masih ada ritual aneh-aneh begini ya," komentar sebuah akun.
"Kalau mau aneh-aneh gak usah deh bawa-bawa Islam," sahut akun lainnya.
***