INDOTRENDS.ID - Seorang pasien mengeluhkan sakit pada bagian kandung kemihnya. Sang dokter menduga ada batu mengkristal pada organ kandung kemih.
Namun saat menggelar operasi bedah, dokter syok menemukan ada sedotan yang biasa dipakai buat minum jus ada di dalamnya.
Bagaimana sebatang sedotan bisa masuk kandung kemih? Dokter bertanya-tanya.
Baru-baru ini seorang dokter membagikan pengalamannya di sebuah aplikasi yang digunakan untuk berbagi pengetahuan
Dokter tersebut awalnya menceritakan bahwa saat itu Ia kedatangan seorang pasien laki-laki dengan keluhan masalah buang air kecil.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang pasiennya itu, ternyata diketahui terdapat sesuatu mirip batu yang berada di kandung kemihnya.
Sang dokter mengaku cukup kesulitan untuk meminta informasi lebih lanjut kepada pasiennya dikarenakan kendala bahasa, sang dokter ternyata adalah orang Jawa Barat yang sedang bertugas di Aceh.
Lalu akhirnya pasien tersebut memutuskan untuk melakukan operasi agar bisa mengeluarkan sesuatu yang berada di kandung kemihnya itu.
Tetapi ternyata ukurannya sangat besar maka sang dokter memutuskan untuk memilih operasi pengangkatan batu saluran kemih dengan pembedahan terbuka.
Setelah melewati masa-masa pembedahan, akhirnya semua berjalan lancar sampai selesai.
Tetapi sang dokter ternyata cukup kaget dengan apa yang dia temukan dari hasil operasi itu, ternyata penyebab dari batu di kandung kemih itu adalah sebuah sedotan.
Baca Juga: TERBUKTI Lebih Sehat Mana, Olahraga Pagi Hari atau Malam Hari? Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Ya, Sedotan plastik yang biasa kita gunakan untuk minum.
“Sedotan plastik yang yang sering kamu dan saya pakai itu, sampai sekarang saya masih geli, membayangkan bagaimana rasanya memasukkan sedotan tersebut ke dalam kandung kemihnya” tulis sang dokter.
Berdasarkan pengakuan dari dokter yang melakukan operasi tesebut, yang dikutip IndoTrends.ID dari Editor News dalam artikel Ngeri! Dokter Ini Temukan Sedotan Plastik di Dalam Kandung Kemih Pasiennya Saat Dioperasi, peristiwa itu bukanlah satu-satunya kasus unik yang pernah dirinya temui selama menjadi dokter.
Diketahui memang ada sebagian orang yang suka memasukkan benda-benda asing ke dalam tubuhnya untuk memuaskan dirinya sendiri. Tentunya hal itu tidak dapat ditiru dan sangat membahayakan.*** (Khairiyah/Editor News)