Badai Sitokin Itu Apa Sih? Cek Penjelasan Ilmiahnya, Nyawa Deddy Corbuzier Nyaris Melayang Dibuatnya, Waspada!

26 Agustus 2021, 10:15 WIB
Badai sitokin itu apa sih? Merongrong sebagian pasien Covid-19, badai sitokin harus diwaspadai kehadirannya, berkaca dari pengalaman Deddy Corbuzier, nyawa nyaris melayang! /Instagram.com/@mastercorbuzier

INDOTRENDS.ID - Badai sitokin itu apa sih? Merongrong sebagian pasien Covid-19, badai sitokin harus diwaspadai kehadirannya, berkaca dari pengalaman Deddy Corbuzier, nyawa nyaris melayang!

Badai Sitokin adalah komplikasi yang sering terjadi pada pasien dengan infeksi serius di rumah sakit, baik infeksi bakteri atau virus.

Sindrom ini adalah yang paling ditakuti oleh para klinisi (dokter) dirumah sakit, karena keadaan yang sulit diprediksi, terjadi begitu cepat dan tiba-tiba pasien tak tertolong.

Baca Juga: Sudah Vaksin Tapi Belum Punya Sertifikat? Ini CARA MUDAH Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Cukup Siapkan KTP

Di dunia kedokteran ini bukanlah barang baru. Di banyak teks book kedokteran juga disebut dengan Cytokine Release Syndrome.  Istilah ini tiba-tiba muncul karena sering menyerang pasien-pasien covid-19 dan menyebabkan kematian.

Dan semakin viral saat Deddy Corbuzier terpapar covid-19 dan nyawanya hampir tak terselamatkan akibat terhempas badai ini. Sehingga banyak diliput oleh media.

Ilustrasi - Badai Sitokin yang disebabkan oleh infeksi Covid-19. PIXABAY

 

Badai sitokin atau Cytokine Storm Syndrome adalah inflamasi (peradangan) yang terjadi secara sistemik (menyeluruh), dalam tubuh akibat pelepasan sitokin yang berlebihan dalam waktu yang cepat.  Sitokin ini pada kondisi normal berperan paralel bekerjasama dengan sistem imun, sehingga sistem imun juga (ikut-ikutan) meresponse secara berlebihan dan tak terkontrol dalam melawan invasi bakteri atau virus.

Kondisi ini berakibat, sistem imun bekerja tidak hanya melawan virus, melainkan juga merusak sel-sel sehat dijaringan terinfeksi.

Baca Juga: BAGAIMANA Hukum Islam Soal Jenazah Pasien Covid-19 Dikubur Tanpa Dimandikan & Disholatkan? Ini Kata Buya Yahya

Dalam hal pada pasien covid-19 jaringan yang diserang adalah paru-paru, maka terjadi peradangan yang hebat di alveolus (kantung terkecil paru-paru tempat pertukaran oksigen), dimana jaringan ini dipenuhi cairan, sehingga terjadi kegagalan pertukaran oksigen yang menyebabkan pasien sesak nafas, dan dalam banyak kasus tidak tertolong dan meninggal.

Tidak dapat ruang ICU, pasien Covid-19 meregang nyawa di Puskesmas. The New York Times

Salah satunya Dokter Pribadi Podcast di akun @DokterPodcast, yang menjelaskan apa itu badai sitokin menganalogikan badai sitokin ini sebagai "pengkhianatan bala tentara imun tubuh".

Badai Sitokin… Ketika Imun Tubuh Berkhianat,” ujar @DokterPodcast mengawali utas nya, dengan puitis.

“Manusia diciptakan memiliki “tentara” di dalam tubuhnya untuk menghalau “musuh” yang masuk ke dalam tubuh."

"Tentara ini siap berperang dgn mengeluarkan reaksi radang, yang kita sebut SITOKIN.  Ketika reaksi ini tidak terbendung dan tidak terkontrol maka kita namakan BADAI SITOKIN,” kata @DokterPodcast Senin, 23 Agustus 2021.

Namun jika sitokin dilepas terlalu banyak, sel imun tak hanya akan menyerang virus atau bakteri melainkan merambah ke jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan.

Baca Juga: Badan Capek Dan Pegal Sepulang Kantor Jangan Buru-Buru Minum Obat Analgesik, Ambil dan Seduh Saja Ini di Dapur

Dokter Podcast kembali mengambil ibarat bahwa 'tentara' ini, 'perang' dengan 'mata tertutup'.

"Dia tidak tahu mana lawan mana kawan alias main tebas ajah.. Jadinya sel sehat pun dia bombardir dan serang, alhasil reaksi radangnya jadi sangat dominan dan merusak sel-sel tubuh dgn sangat cepat."

Kondisi ini bisa merusak organ-organ tubuh hingga membuatnya gagal berfungsi.

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa badai cytokine dapat menyebabkan kematian.

Anak Deddy Corbuzier Mengaku Kuat, Azka: Kalau Papa Mati Azka Ikut Papa Pikiran Rakyat

Dokter Podcast juga menyinggung viralnya kisah John Eyers, binaragawan asal Southport - Merseyside Inggris yang memiliki tubuh sangat bugar, yang merasa tidak akan terkena dampak parah bila terinfeksi Covid-19. 

Pria ini menyangka bahwa ia adalah orang tersehat di muka bumi, dan menolak vaksin, saat akhirnya terpapar virus corona John Eyers meninggal awal Agustus 2021, karena organ failure diduga juga karena sindroma ini.

Baca Juga: Dr Tirta Ungkap 3 Penyebab Pasien Covid Kondisinya Memburuk Selama Isoman Selain Faktor Komorbid, Apa Saja?

Jadi siapa saja kita, apakah pria-wanita, tua-muda, kurus atau gemuk, sekedar sehat atau sangat sehat tidak satupun yang menjamin bahwa kita tidak akan terpapar virus covid-19. Yang terpaparpun juga tidak ada yang menjamin kita pasti akan sembuh atau meninggal. Cukuplah John Eyers sebagai pelajaran untuk kita.

Yang terpenting adalah ikhtiar kita dengan selalu menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas tubuh, dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan berdoa.

Selebihnya, serahkan dan bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa ta'ala. Sang Penggenggam Segala Ketentuan. ***

 

 

 

 

Editor: Dian Toro

Sumber: IndoTrends.id

Tags

Terkini

Terpopuler