INDOTRENDS.ID -Wacana mewajibkan prasyarat test PCR untuk semua moda transportasi baik udara, laut dan darat yang disampaikan Luhut Binsar Panjaitan LBP nampaknya memicu memanasnya situasi di Senayan.
Apalagi harga test PCR yang diberlakukan oleh Presiden Jokowi di Indonesia saat ini dinilai sebagai yang masih sangat mahal.
Di luar gedung DPR, tak kurang Susi Pujiastuti, mantan Menteri Kelautan juga berteriak, di India PCR test bisa 96 ribu, kenapa di Indonesia bisa tiga kali lipat lebih mahal.
Seperti yang Indotrends kutip dari Pikiran Rakyat bertajuk Harga PCR Turun, Netty Aher Anggap Masih Mahal: Membebani Rakyat anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menganggap harga PCR Rp300 ribu masih mahal.
“Harga Rp300 ribu itu masih tinggi dan memberatkan. Jika tidak ada kepentingan bisnis, harusnya bisa lebih murah lagi. India mematok harga dibawah Rp100 ribu, kenapa kita tidak bisa?” kata Netty, Kamis 28 Oktober 2021.
Apalagi, kata Netty, ada wacana PCR akan diwajibkan untuk seluruh moda transportasi.
“Kalau kebijakan ini diterapkan, maka tes Covid-19 lainnya, seperti, swab antigen tidak berlaku. Artinya semua penumpang transportasi non-udara yang notabene-nya dari kalangan menengah ke bawah wajib menggunakan PCR. Ini namanya membebani rakyat,” ucap Netty.