'Surat Kutukan' Albert Eistein Kepada Israel Kembali Gegerkan Dunia, Sang Ilmuwan Yahudi Sebut Israel Teroris

24 Oktober 2023, 08:08 WIB
Albert Einstein /Instagram.com/@alberteinstein

INDOTRENDS.ID - 'Surat Kutukan' Albert Eistein Kepada Israel Kembali Gegerkan Dunia, Sang Ilmuwan Yahudi Sebut Israel Teroris ...

Selain Israel, Albert Einstein menyebut Inggris juga paling bertanggungjawab bila terjadi kehancuran di Palestina akibat ulah Israel. Apa maksud Albert Einstein menyeret-nyeret Inggris ke polemik Palestina vs Israel ?

Di antara puing-puing bangunan dan mayat bergelimpangan di Gaza Palestina, peperangan juga terjadi di media sosial. Informasi dibalas informasi. Kedua pihak, baik Israel dan konco dari Barat, maupun para pembela Palestina saling serang menggunakan bukti audio, video, hingga narasi.

Terlepas dari masifnya pemberitaan mengenai kekejian Israel terhadap Palestina, masih banyak pihak yang memihak kepada pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pasalnya, Israel dipercaya hanya 'membela diri' dari serangan 'teroris' bernama Hamas, partai yang memiliki pasukan militan dari Palestina.

Lebih dari 80 warga Palestina tewas, kebanyakan anak-anak, dalam serangan Israel yang menargetkan Jalur Gaza tengah kemarin malam.

Di tengah tumpang tindih informasi bersahut-sahutan tersebut, muncul dan viral kembali, surat ilmuwan dunia, Albert Einstein yang isinya menolak tegas untuk memberikan dukungan kepada Israel dalam upayanya mencaplok bangsa Arab di tanah Palestina.

Surat khusus ini ditulis Einstein kurang dari 24 jam setelah berita mengenai pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat, pada bulan April 1948. Sekitar 120 teroris Israel dari Irgun Begin dan Geng Stern (dipimpin Yitzhak Shamir, teroris lain yang kemudian menjadi perdana menteri Israel), memasuki desa Palestina dan membantai antara 100 dan 250 pria, wanita, dan anak-anak.

Beberapa meninggal karena tembakan, lainnya diledakan oleh granat tangan yang dilempar ke rumah-rumah. Warga Palestina yang tinggal damai di desa itu dibunuh setelah digiring dalam parade mengerikan melalui Yerusalem Barat. Ada juga laporan pemerkosaan, penyiksaan, hingga mutilasi dalam tragedi tersebut.

Sekjen IUMS Ali Muhiuddin Tegas Mengatakan Peristiwa di Gaza Merupakan Aksi Genosida Terhadap Bangsa Palestina

Surat yang diketik Einstein ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York.

Kelompok itu awalnya dibentuk untuk mempromosikan ide-ide anti-Inggris dari Geng Stern, dan mengumpulkan uang di Amerika Serikat untuk membeli senjata guna mengusir Inggris keluar dari Palestina.

Rifkin lalu ditunjuk sebagai direktur eksekutifnya. Dia telah diberitahu oleh Benjamin Gepner, seorang komandan yang sedang mengunjungi AS agar meminta dukungan dari Einstein si jenius. Rifkin lantas menuliskan surat permohonan dukungan tersebut, namun setelah terjadinya pembantaian atas Palestina di Deir Yassin, dia justru menerima tanggapan pedas dari fisikawan tersebut. 

Ilustrasi bantuan ke Gaza.

Berikut ini terjemahan isi surat Fisikawan tersebut, yang secara singkat dan padat menegaskan penentangannya terhadap zionisme:

Yang terhormat,

Ketika bencana final yang senyatanya menimpa kita di Palestina, pihak pertama yang bertanggung jawab adalah Inggris, dan pihak kedua adalah organisasi Teroris yang dibangun dari pihak kita sendiri (Israel). Saya tidak bersedia melihat siapa pun (disalahkan) dikaitkan dengan orang-orang yang sesat dan kriminal itu.

Hormat kami,

Albert Einstein.

Surat si jenius Einstein lalu dijual dan di lelang ketika muncul kembali. Sejak saat itu, surat tersebut dinobatkan sebagai salah satu dokumen anti-Zionis paling memberatkan, lantaran dikaitkan dengan betapa jeniusnya si penulis.

Adapun, kondisi terbaru di Palestina terus memburuk. Per Minggu, 22 Oktober 2023, 400 orang Palestina dilaporkan tewas di wilayah Gaza, usai adanya serangan udara Israel tanpa henti dalam 24 jam terakhir.

Serangan Israel tersebut, diketahui sebagai pengeboman terberat sejak dimulainya konflik Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Menurut media Palestina, Wafa, sedikitnya 30 serangan udara militer Israel dikabarkan telah menargetkan sejumlah wilayah Palestina yang menjadi tempat tinggal bagi lebih 2 juta penduduk.

*** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran Rakyat)

Diolah dari sumber berita pikiran-rakyat.com

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler